10 Fitur Pada Kamera, Pastinet – Handphone atau HP sebagai media telekomunikasi saat ini telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan itu ditandai dengan semakin canggihnya fitur yang disematkan pada HP yang kini sering kita sebut dengan smartphone.
Salah satu fitur penting yang sering dijadikan pertimbangan utama para pengguna smartphone adalah kualitas Kameranya.
Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini fotografi dan video vlog menjadi hobby yang paling digemari para pengguna smartphone dan konten kreator.
Nah, bagi anda yang saat ini masih awam atau tidak banyak mengenal dunia fotografi, ada beberapa hal atau istilah dalam dunia fotografi (Kamera) yang perlu anda ketahui.
Beberapa hal tersebut bisa menjadi pertimbang anda dalam memilih sebuah kamera baik pada smartphone atau kamera asli seperti DSLR dan Mirrorless.
Berikut ini 10 fitur penting pada kamera yang wajib anda tahu sebelum memilih atau menggunakan Kamera :
-
Exposure/Pencahayaan
Exposure/Pencahayaan adalah jumlah cahaya yang dapat diterima oleh sensor kamera digital. Beberapa hal yang mempengaruhi jumlah cahaya yang bisa diterima sensor kamera antara lain aperture, shutter speed, dan ISO.
Untuk itu anda perlu melakukan penyesuaian empat hal tersebut (aperture, shutter speed, dan ISO) sebelum mengambil gambar dengan kamera.
Silahkan sesuaikan pengaturan cahaya pada kamera anda dengan memperhatikan kondisi cahaya di sekitar objek.
-
Aperture/Lubang Lensa
Aperture atau bukaan lensa adalah lubang pada lensa kamera yang memungkinkan cahaya dapat masuk dan diterima sensor yang berpengaruh pada kualitas gambar yang dihasilkan.
Semakin besar bukaan sebuah lensa maka semakin banyak cahaya yang masuk dan diterima lensa kamera.
-
Flash/Lampu Kilat
Lampu flash adalah media untuk membantu kamera agar mendapatkan cahaya yang cukup ketika objek berada di area yang minim pencahayaan.
-
Depth of Field
Depth of field atau Depth Sensor pada Smartphone adalah hasil pengambilan gambar yang menampilkan bagian yang tampak tajam (tidak buram) dan jelas yang berada dalam jangkauan tertentu. Pada Smartphone kamera dengan Depth sensor digunakan untuk menghasilkan kamera dengan efek bokeh atau perpaduan fokus dengan blur.
-
Fokus
Fokus adalah Kemampuan kamera dalam menangkap objek yang menjadi titik pengambilan gambar. Pada Kamera objek yang menjadi titik fokus akan tampak jernih sementara area yang lain akan nampak kurang jernih.
Pada kamera smartphone untuk memfokuskan pada suatu objek, pengguna dapat menyentuh layar pada objek yang diinginkan sebelum menekan tombol shutter.
Namun pada kamera digital saat ini sudah dilengkapi dengan fitur AF atau Auto Focus yaitu sistem yang memungkinkan sensor kamera mendeteksi jarak objek secara otomatis untuk menyesuaikan fokus.
-
ISO
ISO merupakan fitur pada kamera untuk menentukan tinggi rendahnya cahaya yang diinginkan pada hasil foto atau sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya.
Pada kamera terdapat pilihan nilai ISO yang dapat digunakan untuk mendapatkan gambar yang inginkan dengan menyesuaikan cahaya di sekitar objek.
Secara default nilai ISO terendah adalah 100 dan nilai berikutnya memiliki kelipatan x2 nya seperti 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400 dan seterusnya.
Semakin tinggi nilai ISO maka sensor kamera akan semakin sensitif dalam menangkap gambar dengan lebih cerah. Dengan ISO maka kamera tidak membutuhkan exposure atau sorot cahaya ke kamera.
-
Lens/Lensa
Lensa adalah bagian pada kamera berbentuk bening tembus cahaya yang terdiri atas dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar.
Fungsi Lensa adalah untuk mengubah objek benda menjadi bayangan yang bersifat terbalik, diperkecil, dan nyata.
Lensa sendiri merupakan bagian terpenting pada kamera dalam menangkap dan menghasilkan gambar. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lensa kamera adalah panjang fokusnya, karena berpengaruh pada focal length.
Focal Length sendiri adalah jarak optik lensa ke sensor kamera ketika lensa difokuskan pada infinity yang diukur dalam satuan milimeter.
Berikut pembagian Lensa kamera berdasar Focal Lengthnya :
- Ultra-Wide Angle : fokal 10mm sampai 18mm
- Wide Angle : fokal 18mm sampai 35mm
- Normal : fokal 35mm sampai 50mm
- Telephoto : fokal 50mm sampai 200mm
- SUper Telephoto : fokal 300mm keatas
Masing – masing lensa tentunya memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda sesuai objek dan tujuan pengambilan gambar.
Baca Lagi : Barcode Aplikasi Pedulilindungi Memiliki Tiga Warna, Begini Artinya !
-
Shutter Speed
Diatas kita sudah membahas apa itu aperture dan ISO yang merupakan bagian penting dan mempengaruhi hasil dari pengambilan gambar. Keduanya merupakan bagian pada kamera yang menentukan sensitivitas cahaya sensor kamera.
Satu hal yang juga berperan penting dalam kinerja aperture dan ISO adala Shutter Speed.
Lalu apa itu Shutter Speed pada kamera ?
Shutter Speed adalah Lamanya bukaan Shutter kamera dalam menangkap gambar yang kemudian berpengaruh pada cahaya yang masuk dan diterima lensa kamera. Shutter speed ditentukan dalam hitungan detik, seperti 1 s, 1/4 s, 1/50 s, 1/300 s, dan lainnya.
-
White Balance
White Balance (WB) adalah istilah dalam fotografi untuk kalibrasi titik berwarna putih atau sebuah fitur pada kamera untuk mengatur keseimbangan warna pada gambar.
WB merupakan bagian terpenting pada proses pengambilan gambar mengingat warna pada kamera selalu berubah – ubah sesuai temperatur cahaya pada objek.
Pada kamera terdapat dua pengaturan White Balance yaitu Mode Manual dan Mode Auto.
Sementara pada mode manual terdapat beberapa pilihan Mode yang bisa dipilih sesuai kondisi atau situasi objek pengambilan gambar :
- Tungsten – Mode pengambilan gambar indoor menggunakan sumber cahaya lampu pijar.
- Fluorescent – Mode indoor dengan sumber cahaya lampu Neon atau TTL
- Daylight/Sunny – Mode outdoor dengan sumber cahaya dominan dari matahari
- Cloudy – Mode ini menggunakan sumber cahaya matahari namun tidak secara langsung agar gambar yang dihasilkan menjadi lebih hangat
- Flash – Mode pengambilan gambar dengan menggunakan flas kamera secara langsung
- Shade – Mode pengambilan gambar menggunakan Sinar matahari tidak langsung namun bias cahayanya masih bisa menerangi objek, seperti ketika cahaya matahari tertutup oleh bangunan atau pohon.
-
Post Processing
Post Processing atau Proses pengolahan gambar dengan kamera digital sebelum di publikasikan. Pada Fotografi setelah proses pengambilan gambar dan video maka tahap terakhir adalah pengolahan atau editing.
Pengolahannya dilakukan dengan bantuan software khusu seperti Photoshop, adobe premier atau software pengolah yang lain.
Dengan bantuan software tersebut, gambar atau video dapat dimanipulasi sedemikian rupa sesuai tema yang diinginkan sekalipun berbeda dengan keadaan sebenarnya saat pengambilan gambar.
Itu tadi 10 fitur pada kamera yang wajib anda ketahui sebelum mengambil gambar atau memilih sebuah kamera terutama kamera pada smartphone.