AI, Mahadata, dan Komputasi Menjadi Kunci Teknologi Masa Depan Indonesia

Infopedia8 views

Pastinet Dalam dunia yang terus berkembang, kecerdasan artifisial, mahadata, dan teknologi komputasi telah menjadi tiga teknologi kunci masa depan yang akan membentuk landasan bagi kemajuan suatu negara. Di Indonesia, tiga teknologi ini tengah menjadi fokus utama dalam riset dan pengembangan.

Memanfaatkan Sumber Daya Melalui Transformasi Digital

Esa Prakasa, Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyatakan bahwa transformasi digital dapat menjadi alat untuk efisiensi pemanfaatan sumber daya di Indonesia. Melalui penerapan ini, diharapkan bahwa tujuan ambisius Indonesia emas 2045 akan dapat dipercepat.

 

Baca juga :  Melihat Kecanggihan Robot Anjing Canggih dari Xiaomi

 

Peran Kunci Tiga Teknologi: Kecerdasan Artifisial, Mahadata, dan Teknologi Komputasi

Dalam diskusi mengenai “Membangun Masa Depan dengan Technology Foresight” di Kantor BRIN, Jakarta, Esa Prakasa menjelaskan pentingnya tiga teknologi kunci: kecerdasan artifisial (AI), mahadata, dan teknologi komputasi dalam mengakselerasi transformasi digital.

Riset di Kawasan Sains Teknologi untuk Pengembangan Teknologi Masa Depan

BRIN aktif berkontribusi dalam riset pengembangan ketiga teknologi ini. Kawasan Sains Teknologi (KST) Samaun Samadikun, Bandung, menjadi pusat riset untuk teknologi informasi dan komunikasi, terutama untuk kecerdasan artifisial dan mahadata.

Dua Rumah Program Riset Unggulan

Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN telah menetapkan dua rumah program riset utama. Pertama, fokus pada pengembangan kendaraan otonom yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Kedua, rumah program yang mengkhususkan diri pada kecerdasan artifisial, mahadata, dan teknologi komputasi, terutama dalam konteks biodiversitas dan citra satelit.

 

Baca juga :  Keamanan Kecerdasan Buatan: Apakah AI Bisa Mengancam Pekerjaan Kita?

 

Mengatasi Tantangan dalam Pengembangan Teknologi Kunci

Esa juga menyoroti subprogram dalam dua rumah program riset tersebut, termasuk keamanan data dan pengembangan pemantauan baterai. Kolaborasi dilakukan dengan berbagai organisasi riset di dalam dan luar BRIN, seperti perguruan tinggi dan industri, untuk mengatasi tantangan pengembangan teknologi kunci ini.

Mengoptimalkan Penggunaan Data Biodiversitas dan Citra Satelit

Pengembangan teknologi kunci seperti kecerdasan artifisial, mahadata, dan teknologi komputasi memiliki dampak positif dalam memanfaatkan data dari kekayaan biodiversitas Indonesia dan citra satelit. Penggunaan optimal dari sumber daya ini penting untuk berbagai kebutuhan, seperti meteorologi, perikanan, pertanian, dan intelijen.

Mengatasi Tantangan Ketersediaan Data

Esa mengakui bahwa pengembangan teknologi kunci ini menghadapi tantangan, terutama dalam pengumpulan data dari berbagai bidang yang melimpah di Indonesia. Oleh karena itu, salah satu target BRIN adalah mengumpulkan dan mengintegrasikan berbagai jenis data yang diperlukan untuk pengembangan kecerdasan artifisial dan teknologi komputasi.

Mendorong Perkembangan Teknologi Kuantum

Andriyan Bayu Suksmono, Guru Besar Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB), menyoroti pentingnya perkembangan teknologi kuantum saat ini. Teknologi ini memiliki potensi untuk memecahkan berbagai masalah kehidupan, seperti mencari rute perjalanan dan mendukung penemuan pengobatan.

Kolaborasi dalam Pengembangan Teknologi Kuantum

BRIN, bersama dengan perguruan tinggi seperti ITB, telah membentuk Pusat Kolaborasi Riset Teknologi Kuantum 2.0. Kolaborasi ini membuka peluang bagi periset dan akademisi untuk mengikuti perkembangan teknologi kuantum dan berkontribusi dalam aktivitas risetnya.

 

Baca juga :  30 Film Pilihan Dengan Ranting Tebaik di Netflix yang Wajib Ditonton

 

Meningkatkan Kapabilitas Teknologi Kuantum

Pembuatan komputer kuantum adalah tugas yang rumit. Oleh karena itu, Andriyan menegaskan bahwa pengembangan teknologi kuantum memerlukan kolaborasi dengan pihak lain, terutama negara-negara seperti Amerika Serikat atau China, yang telah memiliki keahlian dalam bidang ini.

Dengan penerapan kecerdasan artifisial, mahadata, dan teknologi komputasi, Indonesia berada di jalur untuk mencapai kemajuan besar dalam transformasi digital dan perkembangan teknologi di masa depan. Melalui upaya kolaboratif dan fokus pada riset, negara ini dapat memainkan peran penting dalam peta jalan teknologi global.