Membandingkan Tingkat Keamanan Tiga Metode Keamanan Smartphone

Pastinet – Ponsel cerdas atau smartphone tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai asisten pribadi yang menyimpan berbagai data penting, termasuk transaksi perbankan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak penjahat yang mencoba mencuri data dari ponsel kita dengan berbagai cara. Untuk menjaga keamanan data di ponsel, ada beberapa protokol keamanan yang perlu diterapkan.

Salah satu langkah pertama dalam pengamanan ponsel adalah dengan mengunci perangkat. Anda dapat menggunakan kunci pola, PIN, atau kata sandi, serta fitur sidik jari atau pengenalan wajah. Kaspersky, melalui siaran persnya, membagikan beberapa jenis keamanan smartphone yang aman dan praktis untuk mengunci ponsel pintar.

Kode PIN

Sistem operasi modern secara efektif mencegah upaya menebak kode PIN dengan membatasi jumlah percobaan dan meningkatkan interval antara percobaan baru. Secara teoritis, kode PIN yang terdiri dari enam atau delapan digit dapat menjadi pilihan yang cukup aman untuk melindungi ponsel cerdas. Namun, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan.

Pertama, untuk memastikan keamanan maksimum, sebaiknya pilih kode PIN yang terdiri dari deretan angka acak. Banyak orang cenderung memilih kode PIN berdasarkan tanggal lahir mereka, yang membuatnya lebih mudah ditebak.

Kedua, agar kode PIN efektif dalam melindungi ponsel, jaga kerahasiaannya. Kebanyakan orang membuka kunci ponsel cerdas mereka berkali-kali sehari. Jika ada orang yang ingin mencuri kode PIN Anda, mereka memiliki banyak kesempatan untuk mengamatinya.

Kata Sandi

Kata sandi yang rumit, dengan kombinasi karakter angka dan huruf, jauh lebih aman daripada kode PIN, meskipun kode PIN tersebut panjang. Dengan batasan percobaan yang diberikan oleh sistem operasi, hampir tidak mungkin menebak kata sandi, sehingga metode ini sulit untuk diintip dan diingat.

Namun, ada kekurangan nyata dalam memasukkan kata sandi berulang kali sehari yang dapat menjadi sangat membosankan. Oleh karena itu, tindakan keamanan semacam itu sebaiknya digunakan sebagai opsi cadangan, yang melengkapi penguncian yang lebih nyaman, seperti penggunaan sidik jari.

Kunci Pola

Kunci pola mungkin merupakan metode penguncian paling tidak aman untuk ponsel cerdas. Secara teoritis, ada sekitar 390 ribu pola kunci yang mungkin pada perangkat Android. Beberapa pola benar-benar kompleks. Namun, pada kenyataannya, banyak orang menggunakan pola yang sangat pendek dan mudah ditebak.

Sebanyak 50 persen kasus, pola dimulai dari sudut kiri atas, yang berarti titik awalnya mudah ditebak, dan orang cenderung menggunakan pola yang mudah diingat.

Baca lagi: Cara Install Windows 11 Insider Preview dan Syaratnya

Ini membuat menebak pola yang benar jauh lebih mudah daripada yang diperkirakan. Selain itu, tidak terlalu sulit bagi seseorang untuk mengintip saat memasukkan pola dan mengingatnya. Gerakan jari yang khas lebih mudah dilacak daripada menyentuh tombol virtual.

Selain itu, memasukkan pola sering meninggalkan jejak pada layar, yang meningkatkan kemungkinan keberhasilan peretasan. Mengingat semua hal di atas, Kaspersky sangat menyarankan untuk tidak menggunakan jenis keamanan smartphone kunci pola untuk melindungi ponsel cerdas Anda.